Pandemi COVID-19 membuat kita harus beradaptasi dengan keadaan hidup yang mendadak berubah. Banyak anjuran dari pihak pemerintah maupun tenaga kesehatan agar masyarakat mampu beradaptasi dengan ‘New Normal’ yang ada. Salah satu anjuran yang ada adalah menjaga kekebalan tubuh selama beraktivitas di kala pandemi ini. Selain olahraga serta makan makanan sehat dan bergizi, konsumsi vitamin D menjadi salah satu anjuran untuk membantu stamina tubuh kita agar tetap terjaga.
Saat seseorang terkonfirmasi positif COVID-19, pasien dianjurkan untuk mengambil langkah penanganan yang tepat. Vitamin D dikonfirmasi juga dapat membantu kondisi badan lekas pulih dari COVID-19. Pada dasarnya, tubuh manusia dapat memproduksi vitamin D dengan bantuan paparan sinar matahari. Vitamin D juga bisa didapatkan dari konsumsi ikan tuna, ikan salmon, sarden, kuning telur, hati sapi, susu serta dairy product seperti mentega, keju, es krim, dan yogurt. Selain memiliki pengaruh positif pada imunitas tubuh dengan mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan, vitamin D juga berperan dalam mengurangi pertumbuhan kanker serta membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang sangat penting bagi tulang.
Orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus COVID-19 membutuhkan dosis vitamin lebih tinggi, berbeda dengan orang dalam kondisi sehat. Pasien COVID-19 yang menjalani isoman di rumah maupun dirawat di rumah sakit membutuhkan vitamin C, vitamin D, dan vitamin E supaya tubuh bisa pulih dengan cepat. Sudahkah Anda memperhatikan kebutuhan vitamin D tubuh Anda di kala pandemi ini?